Sebelumnya, para ilmuwan berasumsi bahwa orang Amerika Selatan kuno “hidup secara nomaden atau di pemukiman kecil di Amazon,” tulis BBC News, namun para peneliti memperkirakan kota-kota yang baru ditemukan ini dihuni oleh populasi “10.000 atau bahkan 100.000 orang”.
Dalam beberapa tahun terakhir, lidar telah menjadi alat penting untuk menemukan jejak kota-kota kuno Amazon. Penginderaan laser dari udara melewati kepadatan hutan—yang memperumit dan memperpanjang pemetaan melalui ekspedisi—untuk menghasilkan peta yang lebih akurat dalam waktu singkat. Seperti yang dikatakan Fisher kepada Brian Handwerk dari Smithsonian Magazine pada 2022, teknologi ini telah terbukti “transformatif bagi arkeologi.” Penelitian ini membantu mengungkap pemukiman pra-Hispanik di hutan Bolivia, Brasil, dan Belize.
Penemuan tersebut kini menjadi “contoh nyata dari meremehkan dua warisan Amazon: lingkungan hidup dan juga budaya, dan karena itu Pribumi,” tulis para peneliti dalam studi tersebut. “Kami percaya bahwa sangat penting untuk merevisi secara menyeluruh prasangka kita mengenai dunia Amazon.”
(Rahman Asmardika)