Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Tips Aman Mengendari Mobil di Jalan Tol Layang saat Libur Natal dan Tahun Baru,

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 30 Desember 2023 |11:08 WIB
7 Tips Aman Mengendari Mobil di Jalan Tol Layang saat Libur Natal dan Tahun Baru,
Bentuk jalan tol layang membutuhkan kewaspadaan dari pengemudi. (Foto: BPIT PU)
A
A
A

JAKARTA – Sebagian masyarakat akan memilih menggunakan mobil untuk menikmati libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) yang berada di ruas tol Jakarta-Cikampek akan dipilih banyak orang.

Namun, pengendara perlu memahami bagaimana mengendari mobil di jalan tol dengan karakter seperti MBZ dan Jakarta - Cikampek . Mulai dari waspada tabrakan beruntun atau ban pecah di tengah jalan.

Seperti di jalan tol layang MBZ. Di sana tidak ada akses untuk mobil turun, kontur jalan naik-turun, tanpa rest area, dan lajur terbatas. Hal ini akan mempersulit pengendara apabila mengalami keadaan darurat.

Untuk menghindari risiko ketika melewati tol layang MBZ, simak tips berikut seperti dibagikan Auto2000.

1) Pastikan Kondisi Mobil

Pastikan kondisi mobil seperti ban dan mesin. Jika mulai merasa ada masalah seperti panel indikator menyala, bunyi-bunyian aneh, atau hal-hal tidak biasa lainnya, sebaiknya ambil jalur tol biasa. Tujuannya tidak menyulitkan apabila mogok.

2) Persiapan Pengemudi

Di tol layang pengemudi tidak bisa istirahat atau bergantian karena bahu jalan yang sangat terbatas dan tidak terdapat rest area. Jadi, pastikan pengemudi dalam kondisi fit. Tidak kalah penting adalah memperhatikan kebutuhan penumpang karena tidak ada toilet.

3. Cek Bahan Bakar Mesin

Pengguna jalan layang tol MBZ dari arah Jakarta yang membutuhkan bahan bakar, SPBU terdekat tersedia di km 57 arah Cikampek. Artinya, pengemudi akan menemukan pom bensin setelah mengemudi sejauh sekitar 46 km. Pastikan posisi indikator bensin minimal berada di barik kedua agar tidak kehabisan BBM di tengah jalan.

4. Angin Kencang dari Samping

Salah satu tantangan tol layang termasuk MBZ adalah terpaan angin. Jika terjadi, tetap tenang dan jangan memutar kemudi secara tiba-tiba apabila ada hembusan angin samping. Tetap tenang, kurangi kecepatan dan arahkan kemudi ke arah yang benar sesuai marka jalan. Ingat, jangan lakukan pengereman mendadak karena justru membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko tabrakan beruntun.

5. Dilarang Mengemudi di Bahu Jalan

Pengemudi dilarang berhenti atau melaju di bahu jalan kecuali kondisi darurat karena luasnya terbatas. Terlebih sampai mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk menyalip mobil lain di lajur utama. Kontur jalan naik-turun dan sambungan antar jembatan akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko kecelakaan.

6. Jaga Jarak Aman

Memberi jeda dengan kendaraan di depan adalah cara aman untuk menghindari tabrakan karena memiliki ruang cukup untuk bertindak apabila bermasalah akibat angin samping atau kendala lainnya. Bahu jalan di jalan tol ini sangat terbatas dan langsung berpapasan dengan pagar jika butuh manuver menghindar.

7. Patuhi Batas Kecepatan

Aturan kecepatan sangat ketat mengingat kondisi jalan rawan kecelakaan karena ketinggian dan kontur jalan naik-turun bahkan berliku. Karena itu, pengemudi disarankan mengikuti batas kecepatan maksimum dan minimum yang telah ditetapkan dalam regulasi.

Ditambah sambungan antar bagian jembatan yang dapat berbahaya jika dilewati dengan kecepatan tinggi. Beberapa kasus mengakibatkan mobil lompat atau ban bocor karena terkena sambungan dari besi.

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement