Stranas KA menjadi panduan kebijakan nasional dalam pengembangan teknologi kecerdasan artifisial. Pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial diyakini akan meningkatkan produktivitas bisnis, efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia, dan mendorong inovasi di berbagai sektor.
Pada kesempatan itu Head of Strategy, Partnerships & Growth AI Singapore, Darius Liu juga memberikan perbandingan antara SEA-LION, Llama, dan ChatGPT.

Hasilnya pengembangan LLM Bahasa Indonesia mampu memberikan jawaban lebih akurat ketimbangan Llama milik Meta. Sementara untuk ChatGPT sejatinya memberikan sejumlah informasi lebih baik, namun tidak seakurat SEA-LION terutama untuk informasi seputar negara ASEAN.
"Kolaborasi menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi Al secara optimal dan menciptakan solusi sesai kebutuhan masyarakat secara luas melalui kerja sama lintas sektor ekonomi," tegas Ketua Umum KORIKA, Prof. Dr. Ir. Hammam Riza.
Selain itu penerapan LLM juga memberikan peluang dalam akuisisi pengetahuan baik yang bersifat saintifik maupun budaya lokal.
Tidak hanya bermanfaat untuk publik, tetapi dengan mengadopsi LLM Bahasa Indonesia juga dapat membantu pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas komunikasi ke masyarakat, meningkatkan penyediaan layanan publik, mendorong penelitian dan pengembangan, serta berpeluang memberikan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.
(Saliki Dwi Saputra )