Alasan Frans meminta pemerintah membedakan subsidi mobil listrik yang sudah dirakit secara lokal, untuk meningkatkan penjualannya. Mengingat sejak potongan PPN 10 persen diberlakukan, ia mengakui penjualan alami peningkatan.
“Penjualan mobil listrik Hyundai tahun lalu hanya sekitar 2.000 unit, dan di 2023 sudah melebihi 5.000 unit, animo masyarakat semakin tinggi. Jelas insentif ini sangat membantu penjualan,” ungkapnya.
Hyundai Ioniq 5 masih menjadi unggulan jenama asal negeri gingseng itu sebagai mobil listrik yang dirakit secara lokal. Kendaraan ramah lingkungan tersebut memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
(Imantoko Kurniadi)