Dampak Oli Mesin Terlalu Encer
1. Oli mudah menguap
Oli mesin, yang pada dasarnya adalah zat cair, juga dapat mengalami penguapan. Penguapan oli mesin disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh mesin itu sendiri. Ketika oli mesin memiliki viskositas yang tinggi, penguapannya biasanya lebih lambat karena molekul oli lebih terikat satu sama lain.
Namun, pada oli yang lebih encer, ada batasan temperatur yang lebih rendah yang membuatnya cenderung mudah menguap, terutama jika sistem pendingin mesin tidak dirancang untuk menangani oli yang lebih encer.
Akibatnya, Anda mungkin sering mengalami situasi di mana volume oli berkurang secara signifikan tanpa adanya tanda-tanda kebocoran oli.
2. Suara mesin lebih kasar
Penggunaan oli mesin yang lebih encer dapat mengakibatkan suara mesin terdengar lebih kasar. Ini disebabkan oleh fakta bahwa, meskipun oli encer memiliki keunggulan dalam melumasi celah yang sangat sempit, kinerjanya cenderung kurang optimal saat melumasi celah yang lebih besar.
Akibatnya, kemampuan untuk meredam gesekan berkurang, yang pada akhirnya menyebabkan mesin menghasilkan suara yang lebih bising atau kurang halus dari biasanya.
3. Durabilitas mesin berkurang
Ketahanan atau durabilitas mesin juga akan mengalami penurunan jika menggunakan oli yang terlalu encer.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya efektivitas oli encer dalam melumasi komponen mesin yang memiliki kontak besar. Sebagai akibatnya, komponen mesin lebih cepat mengalami keausan
4. Emisi bertambah buruk
Pada mesin-mesin yang telah mengalami penuaan, biasanya terdapat celah yang sedikit lebih besar pada ring piston.