Awas Banyak Penipuan iPhone 15 Berkedok Akun Distributor Resmi
JAKARTA – Peluncuran iPhone 15 di Indonesia menarik perhatian pencinta teknolgi. Di sisi lain banyak oknum yang gencar melakukan penipuan mengatasnamakan distributor resmi.
Melalui unggahan resminya di media sosial Instagram, iBox Indonesia mengatakan untuk selalu waspada mengenai upaya penipuan yang mengatasnamakan iBox. Adapun sumber resmi iBox hanya berasal dari Instagram yaitu @iBoxIndonesia, Facebook yaitu iBox (@iBoxIndonesia), Website yaitu www.iBox.co.id, dan Email resmi yaitu [email protected].
“Waspada Penipuan! Hati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan iBox. Sumber informasi resmi iBox hanya berasal dari platform diatas!” tulisnya dikutip dari laman Instagram resmi iBox, Kamis (2/11/2023).
“Lindungi diri dari upaya penipuan dengan melakukan konfirmasi melalui kontak kami di atas,” lanjutnya.
Unggahan resmi iBox mengacu pada adanya sebuah akun yang mengatasnamakan iBox secara tidak resmi di media sosial TikTok dengan uname @oficialiboxindonesia, sebab sumber resmi iBox hanyalah di Instagram, Facebook, Website, dan juga Email.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh pemilik akun dengan uname @hendry197 yang mengatakan jika ada yang mengatasnamakan iBox di TikTok.
“Tiktok ada akun atas namakan iBox official,” ungkapnya melalui komentar pada postingan iBox.
Melalui unggahan di akun @oficialiboxindonesia, terdapat banyak sekali informasi mengenai produk-produk Apple, termasuk iPhone 15 yang baru masuk ke Indonesia minggu lalu. Akun tersebut memberikan informasi seolah dia adalah akun resmi seperti iBox Indonesia dengan pengikut sebanyak 33 ribu dan likes total 695 ribu. Dengan interaksi sebanyak itu, orang-orang perlu mewaspadai akun tersebut.
Di sisi lain, ada sejumlah alasan mengapa banyak orang lebih tertarik membeli produk bukan dari distributor resmi. Misalnya, harga yang lebih murah.
Diketahui distributor resmi biasanya menjual produk dengan harga yang lebih tinggi daripada toko non-resmi. Hal ini dikarenakan distributor resmi harus membayar biaya tambahan untuk mendapatkan izin dari pemerintah dan dukungan dari produsen.
Namun, hal seperti itu tentu berisiko besar. Kualitas produk tidak terjamin. Produk yang dijual di toko non-resmi belum tentu memiliki kualitas yang sama dengan produk yang dijual di distributor resmi. Selain itu, garansi juga tidak terjamin.
Sebagai informasi tambahan, perusahaan keamanan siber Rusia, Kaspersky, sempat menemukan adanya penjahat yang mencoba memeras korbannya dengan berpura-pura menawarkan kesempatan untuk menjadi orang pertama yang memiliki iPhone 15 saat produk tersebut pertama kali dirilis.
Mereka mengaku bisa menyediakan iPhone pra-rilis dan menjanjikan kesempatan kepada pengguna untuk mendapatkannya. Setelah pembayaran diserahkan, para penjahat akan menghilang, meninggalkan korban tanpa iPhone yang dijanjikan hingga mengakibatkan kerugian yang luar biasa.
Inilah risiko yang akan didapat jika tidak membeli produk Apple pada distributor resmi. Oleh itu lebih baik tetap waspada, terlebih iPhone 15 masih menjadi barang baru di Indonesia. (Salsabila Nur Azizah)
(Saliki Dwi Saputra )
