Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sukses Capai Orbit, SATRIA-1 Ditargetkan Beroperasi Desember Mendatang

Redaksi , Jurnalis-Rabu, 01 November 2023 |18:05 WIB
Sukses Capai Orbit, SATRIA-1 Ditargetkan Beroperasi Desember Mendatang
Peluncuran Satelit SATRIA-1 (Foto: SpaceX)
A
A
A

JAKARTA - Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) saat ini telah sukses mencapai orbitnya di 146 derajat Bujur Timur atau tepat di atas Pulau Papua. Infrastruktur digital yang menjadi bagian dari program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo ini ditargetkan akan mulai beroperasi secara penuh pada Desember mendatang. 

“Kalau PSM sudah mengatakan sampai di orbit berarti memang sudah di orbit. (SATRIA-1) mulai beroperasi Desember,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, dikutip dari Antara, Rabu (1/11/2023).

Sebelumnya, satelit yang telah berada pada ketinggian lebih dari 36.000 kilometer di atas permukaan bumi ini dinyatakan sampai ke orbit setelah menyelesaikan proses Electrical Orbit Raising (EOR). Secara sederhana, proses tersebut digambarkan sebagai mekanisme saat satelit menggunakan sistem pendorong menuju orbit yang telah ditentukan. 

Meskipun demikian, setelah memasuki fase Final Insertion dan Electrical Station Keeping (ESK) pertama, SATRIA-1 masih harus menjalani tahapan In-Orbit Testing (IOT) pada 6 November mendatang untuk memeriksa performa satelit, terutama subsitem payload. Proses integrasi dengan sistem bumi dan uji coba End-to-End juga menjadi tahapan berikutnya yang akan dilakukan setelah fase IOT tersebut berakhir. 

Dalam mendukung beroperasinya SATRIA-1, sebanyak 11 stasiun bumi juga telah disiapkan. Seluruh pengujian pada infrastruktur pendukung ruas bumi seperti pengujian pada gateway, jaringan komunikasi dan lain-lain bahkan telah dilalui dengan hasil baik. 

Sesuai rencana, SATRIA-1 sendiri diproyeksikan akan menghadirkan layanan internet di lebih dari 37.000 titik fasilitas publik di Indonesia. Diantaranya adalah area sekolah, puskesmas, pemerintah daerah hingga akses keamanan TNI-Polri di perbatasan, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). (Chasna Alifia Sya’bana)

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement