JAKARTA - Harga BBM akan mengalami perubahan pada 1 November 2023, Pertamina serta Badan Usaha lainnya yakni Shell, Vivo, dan BP-AKR bakal melakukan penyesuaian terhadap harga bahan bakar Non Subsidi.
Tidak dipungkiri harga BBM yang mengalami perubahan harga, tidak sedikit pengendara yang beralih dari pertamax ke pertalite. Tidak jarang dari peralihan tersebut dua BBM ini tercampur, dan ini pastinya tidak baik untuk mesin kendaraan.
BACA JUGA:
Lantas apa dampak dari mencampur dua jenis BBM kendaraan? dikutip dari berbagai sumber, Selasa (31/10/2023), simak ulasannya berikut ini.
1. Tarikan berat
Akselerasi motor atau mobil menjadi berat, hal ini bisa terjadi karena senyawa kedua bahan bakar tidak bisa melebur secara sempurna.
Terjadinya perbedaan oktan yang menjadi sumber utama penyebab tarikan menjadi berarti selama berjalannya waktu.
2. Mesin ngelirik
Ketika Anda mencampur dua jenis BBM yakni mesin kendaraan menjadi knocking. Hal tersebut disebabkan bahwa mencampur kedua bahan bakar akan membuat kinerja pembakaran menjadi tidak sempurna.
3. Menurunnya performa
Tanpa disadari bahwa selama Anda menerapkan pola buruk mencampur kedua jenis BBM, maka yang akan terjadi adalah performa mesin bisa menjadi menurun.
Kemudian, karena bahan bakar yang tidak melebur secara baik akan meninggalkan residu yang dapat memunculkan kerak. Kondisi ini dapat menyebabkan performa menjadi turun.