TOKYO - Setelah tiga tahun bermasalah dalam urusan pasokan dan ketersedian PlayStation 5, Sony akhirnya berani memastikan bawa stok untuk konsol game tersebut aman.
Fenomena kelangkaan chip global yang dimulai pada tahun 2020 menyebabkan pabrikan kesulitan memenuhi permintaan pasar. Banyak pelanggan yang frustrasi karena sulit mendapatkan PS5.
Beberapa di antara mereka bahkan harus merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan PS5 karena kebanyakan unit telah diamankan oleh para calo nakal. Kelangkaan ini terus terjadi hingga 2023 awal.
Namun saat ini, Sony mengatakan bahwa rantai pasokannya kini telah diperbaiki sepenuhnya di seluruh dunia. Itu artinya konsol tersebut kini tidak hanya tersedia, namun surplus dapat menyebabkan pengecer bersaing untuk mendapatkan penjualan.
Hal ini terjadi ketika bos Sony, Eric Lempel juga mengatakan pihaknya telah mendesain ulang layanan berlangganan PlayStation Plus dan minggu ini menambahkan cloud gaming untuk game PlayStation 5.
Kepala bisnis perusahaan game tersebut mengatakan para pemain juga dapat melakukan cloud streaming pada banyak game yang sudah mereka miliki secara digital, melansir BBC, Senin (30/10/2023).
Selain memastikan ketersediaan stok PlayStation 5, Sony juga belum lama telah mengumumkan kontroler PlayStation 5 yang dirancang khusus untuk para disabilitas.
Kontroler tersebut memiliki tombol dan penutup stick yang besar dan dapat ditukar. Pengguna juga bisa mengonfigurasi tata letak tombol sesuai kebutuhan mereka.
Selain bisa dikostumisasi sesuai kebutuhan, kontroler juga dapat diletakkan rata di atas meja atau baki pada kursi roda. Dengan begitu pengguna bisa lebih mudah untuk menggunakannya.
Kontroler memiliki bentuk lingkaran dan dilengkapi tombol di sepanjang tepinya, serta joystick yang menonjol keluar dari samping. Sony mengklaim kontrolernya dapat dimainkan pada posisi 360 derajat.
Perankat itu juga memiliki empat port ekspansi sehingga pemain dapat memasang pengontrol atau aksesori tambahan. Dan semua desain ini dikerjakan oleh konsultan aksesibilitas khusus.
(Saliki Dwi Saputra )