Saat dikonfirmasi, juru bicara Google, Ned Adriance mengatakan cara tambahan untuk mengakses alat ini masih dalam pengembangan dan pengujian dan akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang.
Meskipun alat ini berpotensi menjadi alat yang berguna, namun ia tetap bergantung pada pengguna yang secara proaktif mengambil langkah-langkah untuk memverifikasi sumber gambar.
Selain fitur tersebut Google juga mengumumkan pembaruan pada inisiatif Fact Check Explorer dan Search Generative Experience yang didukung AI. Fitur tersebut juga baru diluncurkan dalam versi beta awal musim panas ini.
(Saliki Dwi Saputra )