CALON Presiden Ganjar Pranowo mulai menyerap berbagai aspirasi khususnya dari seller social commerce TikTok. Isu ini kian memanas sehingga mengundang berbagai aspirasi dari masyarakat ke kandidat Calon Presiden khususnya Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menganggapi sebuah aspirasi dari salah satu seller social commerce TikTok Shop yang mengaku kini dirinya mengalami penurunan keuntungan semenjak penutupan TikTok Shop. TikTokers ini mengaku bahwa usahanya merintis UMKM menjadi terhambat atas penutupan ini.
“Bapak tolong regulasi di TikTok shop dipercepat supaya yang kita UMKM pengen naik. Tolong ya pak karena saya beneran ini banget. Saya adalah pelaku di bawah,” keluh TikTokers tersebut kepada Ganjar Pranowo seperti dilansir dari video yang viral.
Melihat video keluhan ini, Ganjar Pranowo langusung menganggapi keluhan seluruh seller Social commerce TikTok Shop. “Kalau kemudian kita membiarkan itu toko-toko pasar tradisional tutup maka kita harus mendengarkan. Maka langkah yang harus dilakukan adalah semua sekarang mesti mengikuti aturan dan kita akan melindungi rakyat Indonesia,” ujar Ganjar Pranowo saat sesi senam sehat di Cirebon, Minggu (9/10/2023).
Dalam responsnya, dia menjelaskan kepada pengguna TikTok tersebut dan menegaskan pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi berbagai segmen masyarakat. Termasuk penjual yang beroperasi baik secara online maupun offline.
Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya pemerintah bertindak demi kepentingan negara dan masyarakat, khususnya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ini kedua kalinya Ganjar Pranowo terlihat aktif menanggapi isu ini. Tanggapan pertama disampaikan pada 25 September 2023, sebelum penutupan TikTok Shop benar-benar terjadi, Ganjar Pranowo juga mengeluarkan komentar mengenai permasalahan ini.
Melalui posting di akun media sosial ‘X’ miliknya @ganjarpranowo, pada 22 Oktober 2023 Ganjar menyampaikan pandangan bahwa pemerintah harus hadir dan mengundang semua pihak untuk berdiskusi bersama mencari solusi.
Pendekatan yang diusulkannya terdiri dari tiga tahap, yaitu filosofi, sosiologi, dan regulasi. Seperti halnya yang pernah disampaikannya dalam beberapa waktu. "Kalau situasi itu sudah mengganggu maka negara atau pemerintah harus segera mengintervensi," kata Ganjar dalam wawancara bersama Merry Riana, (25/9/2023).