Chief Executive Officer DEUS, Gregory Kurnia juga menyampaikan jika mereka sebagai klien Agate yang sudah lebih dulu mengadopsi gamifikasi untuk bisnisnya dapat melihat peningkatan signifikan dalam keterlibatan pelanggan. Gamifikasi bukan sekadar tren, melainkan solusi yang berikan dampak positif nyata.
“Sebagai klien Agate yang telah mengadopsi gamifikasi untuk bisnis saya, kami telah melihat peningkatan signifikan dalam keterlibatan pelanggan, produktivitas karyawan, dan hasil bisnis secara keseluruhan. Gamifikasi bukan hanya tren; itu adalah solusi yang memberikan dampak positif yang nyata.” ucapnya.
Agate turut memperkenalkan Level Up Gamification Framework, sebuah model inovatif yang mengintegrasikan teori akademis dan implementasi praktis. Framework ini ditujukan untuk mendukung perusahaan dalam memanfaatkan potensi gamifikasi secara maksimal dalam pengembangan brand dan pertumbuhan strategi sumber daya manusia.
Level Up Gamification Framework adalah hasil dari pengamatan terhadap kesenjangan dalam kerangka kerja gamifikasi yang ada. Sebagian besar kerangka kerja yang ada tidak memiliki persyaratan teknis yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan bisnis.
Sebaliknya, kerangka kerja ini telah dirancang untuk mengisi kesenjangan sehingga memberikan solusi yang komprehensif dan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis yang beragam.
Agate menyatakan bahwa pertumbuhan gamifikasi dalam aplikasi, penggunaan AI untuk mempersonalisasi pengalaman gamifikasi, acara virtual, dan gamifikasi dalam pertumbuhan karyawan merupakan tren gamifikasi yang akan semakin berkembang di tahun 2024. Rata-rata keterikatan perusahaan yang menerapkan gamifikasi mengalami peningkatan sebesar 30%. (Salsabilah Nur Azizah)
(Saliki Dwi Saputra )