The Verge melanjutkan metoda baru tersebut diyakini akan menghindarkan pengguna WhatsApp dari praktik phisshing seperti pencurian data atau pembajakan. Saat ini faktanya jumlah peristiwa pencurian data dan pembajakan akun WhatsApp memang kerap ditemukan.
Hal itu terjadi karena memang sistem pengamanan yang diberikan WhatsApp terbilang mudah dibobol. Pembajak bisa membaca kata sandi atau PIN yang telah dipasang oleh pengguna WhatsApp.
"Memang ini bukan berarti lebih dari dua miliar pegguna WhatsApp langsung terlindungi seluruhnya. Hanya saja itu bisa membantu semuanya lebih mudah dan aman," terang The Verge.
(Saliki Dwi Saputra )