Dian menegaskan bahwa saat ini hanya pihaknya yang menjual mobil listrik dengan harga yang terjangkau.
“(Sudah ada) Ada air ev 180 juta. Air ev lite ada. Ya kan sudah mendekati Rp200 juta. Sebenarnya kalau ngomongin global itu new energy vehicle, baik itu listrik maupun hybrid,” ucapnya.
Untuk membuat mobil listrik dengan murah, Dian menjelaskan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Terutama untuk bahan baku yang saat ini harganya cukup tinggi sehingga produsen perlu menyesuaikan untuk ongkos produksinya.
“Kita lihat nanti, karena kita pasti ikuti roadmap pemerintah dan banyak yang kita harus siapkan untuk hal itu. Karena ekosistem mobil listrik Indonesia sedang ditingkatkan lagi, termasuk total value chain atau supply chain-nya,” tandasnya.
(Imantoko Kurniadi)