DENVER - Ispace Jepang tengah kembangkan pendarat bulan Apex 1.0 untuk misi NASA tahun 2026 mendatang. Terkait hal ini, perusahaan startup yang berbasis di Tokyo tersebut mengabarkan hal tersebut lewat konferensi pers yang sekaligus mengumumkan kantor pusat baru mereka di Denver, Colorado, AS.
Dilansir dari situs Gizmodo, Senin (2/10/2023) dari kantor pusat barunya di AS, ispace menjelaskan tentang pengembangan yang sedang mereka lakukan terhadap pendarat bulan bernama Apex 1.0. Diketahui, pendarat bulan tersebut akan menggantikan desain pendarat seri-2 yang sudah lebih dulu ada.
Alhasil, proses pengembangan pendarat Apex 1.0 menjadikan misi mendatang perusahaan tertunda dan dijadwalkan ulang pada tahun 2026 mendatang. ispace yang telah menerima investasi dari NASA sebesar 55 juta dolar AS diketahui melakukan pengembangan pendarat tersebut untuk menjalankan misi pengiriman muatan ke permukaan bulan.
Lebih lanjut, pengembangan pendarat Apex 1.0 yang akan menggantikan pendarat seri-2 tersebut dilakukan untuk menambah kapasitas muatan. Dibandingkan dengan seri-2, Apex 1.0 diketahui memiliki kapasitas muatan yang lebih besar dengan kemampuan membawa beban hingga 660 pon (300 kilogram) ke permukaan bulan.
Selain itu, kapasitas muatan yang lebih besar disebut-sebut juga bertujuan untuk mengakomodasi NASA selaku klien ispace yang akan mengirimkan sekitar 210 pon (95 kg) muatan ilmiah ke dekat kutub selatan bulan dengan pendarat Apex 1.0 tersebut.
Dalam perencanaan misi ini, ispace secara khusus bergabung dengan tim yang dipimpin oleh Laboratorium Draper untuk mengirimkan muatan NASA ke bulan sebagai bagian dari Layanan Muatan Bulan Komersial badan antariksa tersebut.