Selain Google, perwakilan keluarga juga menggugat tiga perusahaan pengelola properti swasta lokal. Mereka digugat karena lalai tidak memperbaiki jembatan tersebut dan menyediakan tanda-tanda atau informasi mengenai jembatan yang rusak parah itu.
“Dia mengikuti Google Maps yang membawanya menyusuri jalan beton menuju jembatan yang rusak. Jembatan itu telah hancur 9 tahun lalu dan tidak pernah diperbaiki," kenang Linda McPhee Koenig, orang tua Philip Paxson.
Lebih lanjut pihak keluarga juga mengatakan banyak penduduk lokal yang tinggal berdekatan dengan jembatan itu meminta Google untuk update akan kondisi jembatan tersebut. Pasalnya sudah berkali-kali orang diarahkan melewati jembatan tersebut.
"Saya masih tidak dapat memahami bagaimana mereka yang bertanggung jawab atas petunjuk arah peta bertindak dengan cara seperti itu. Mereka kurang memperhatikan kehidupan manusia,” kata istri Paxson, Alicia.
(Imantoko Kurniadi)