JAKARTA - Peluncuran iPhone 15 banyak dinanti oleh banyak orang. Namun euforia itu tidak luput dari aksi kejahatan siber untuk melakukan aksi phishing yang membawa risiko kerugian yang luar biasa.
Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky menemukan bahwa saat ini para penjahat berusaha memangksa korbannya dengan berpura-pura menawarkan kesempatan untuk menjadi yang pertama memiliki iPhone 15.
Korban yang tidak menaruh curiga pun akan berpotensi mengalami kerugian, baik bocornya data pribadi dan juga kerugian finansial.
Tatyana Kulikova, pakar keamanan di Kaspersky mengatakan bahwa para penjahat akan mengaku bisa menyediakan iPhone pra-rilis dan menjanjikan kesempatan kepada pengguna untuk mendapatkannya.
Di sini, para penjahat akan meminta sejumlah uang kepada korban untuk mengakankan pembelian eksklusif mereka. Selain itu penjahat juga bakal meminta rincian identifikasi pribadi seperti nama, alamat, dan nomor telepon.
Setelah pembayaran diserahkan, para penjahat akan menghilang, meninggalkan korban tanpa iPhone yang dijanjikan hingga mengakibatkan kerugian yang luar biasa.
"Di era digital, penipu terus-menerus beradaptasi dan mengeksploitasi kegembiraan kita terhadap tren teknologi terkini. Sangat penting bagi konsumen untuk tetap waspada, memverifikasi penawaran, dan menjaga informasi pribadi mereka," kata Tatyana.
"Ingat, jika sesuatu tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sering kali itu berujung sebagai penipuan," komentar Tatyana Kulikova, pakar keamanan di Kaspersky," lanjutnya.
Untuk menghindari menjadi korban penipuan tersebut, para ahli Kaspersky merekomendasikan:
- Verifikasi Sumbernya: Pastikan Anda berurusan dengan penjual yang bereputasi dan resmi, terutama untuk pembelian pre-order.
- Hindari Pembayaran di Muka: Berhati-hatilah dengan penawaran yang menuntut pembayaran di muka untuk hadiah atau produk pre-order.
- Gunakan Saluran Resmi: Andalkan situs web resmi Apple atau pengecer resmi untuk pembelian asli.
- Periksa Ulasan: Sebelum melakukan pembelian online, teliti penjualnya dan tinjau tanggapan pelanggan.
- Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA): Lindungi akun online Anda, terutama yang terhubung dengan metode pembayaran, dengan 2FA.
- Gunakan Solusi Keamanan: Solusi keamanan otomatis yang akan melindungi Anda dari semua penipuan yang diketahui dan tidak diketahui.
- Tetap Terinformasi: Ikuti perkembangan penipuan umum dan praktik terbaik keamanan siber.
(Saliki Dwi Saputra )