Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

HAARP, Teknologi Pengatur Cuaca Milik AS yang Dianggap Senjata Dajjal

Redaksi , Jurnalis-Jum'at, 01 September 2023 |13:41 WIB
HAARP, Teknologi Pengatur Cuaca Milik AS yang Dianggap Senjata Dajjal
HAARP, teknologi pengatur cuaca milik AS (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - HAARP yang menjadi teknologi pengatur cuaca buatan Amerika Serikat dianggap sebagai senjata dajjal. Namun, proyek ini memiliki beberapa tujuan utama demi kemajuan teknologi, di mana komunikasi radio dianggap sebagai fokus utamanya.

Dimuat di situs LiveScience, HAARP adalah program penelitian yang dirancang untuk menganalisis ionosfer, bagian dari atmosfer atas yang membentang dari sekitar 53 mil (85 kilometer) di atas permukaan Bumi hingga 370 mil (600 km). Program ini didanai oleh Angkatan Udara, Angkatan Laut, Universitas Alaska, dan DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency).

HAARP beroperasi dari Stasiun Penelitian HAARP di Gakona, Alaska, di mana ia memiliki pemancar frekuensi radio berdaya tinggi yang dapat mengganggu sebagian kecil ionosfer. Instrumen lain kemudian digunakan untuk mengukur gangguan itu.

Tujuan program ini adalah untuk mempelajari fisika ionosfer, yang secara terus-menerus dipengaruhi oleh aktivitas matahari. Pijar matahari memiliki kemampuan untuk mengirimkan partikel matahari ke Bumi, yang dapat mengganggu jaringan listrik dan komunikasi.

Para ilmuan mungkin dapat mengatasi masalah itu jika mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi pada ionosfer.

Namun teknologi ini sedang ramai diperbincangkan karena dituduh jadi penyebab gempa Turki yang menewaskan lebih dari 20 ribu orang. Banyak orang yang menggunakan media sosial berpikir bahwa HAARP digunakan untuk menghukum Turkiye karena menolak bekerja sama dengan Barat.

“Tidak ada yang namanya kebetulan," kata seseorang warganet di X.

Frank Hoogerbeets, seorang ahli seismologi Belanda, telah meramalkan gempa tersebut. Dia meramalkannya tiga hari sebelum bencana.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement