Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karoseri Asal Jawa Tengah Ini Berhasil Ekspor Ratusan Unit Bus, Bikin Bangga Indonesia!

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Kamis, 17 Agustus 2023 |14:46 WIB
Karoseri Asal Jawa Tengah Ini Berhasil Ekspor Ratusan Unit Bus, Bikin Bangga Indonesia!
Karoseri Laksana. (Foto: Muhamad Fadli Ramadan/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Karoseri Laksana berhasil menarik perhatian perusahaan otobus (PO) dari luar negeri berkat hasil karyanya.

Ini juga menjadikan mereka satu-satunya yang mengekspor bus utuh ke beberapa negara di Asia.

Seperti diketahui, karoseri Laksana memberi kejutan dengan adanya pemesanan lebih dari 1.000 unit bus ke Bangladesh. Kualitas bus yang dihasilkan oleh perusahaan karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah itu yang membuat negara-negara lain kepincut.

Ternyata, karoseri Laksana bukan baru-baru ini saja mendapat pesanan bus dari negara lain. Technical Director Laksana Stefan Arman, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapat pesanan sejak 2008 dan mulai mengekspor bus pada 2009.

“Ya kita sih sebenernya sudah merintis cukup lama. Di 2008 itu kita sempat ada inquiry dari kepulauan Fiji. Nah, kemudian kita tindak lanjuti dan dari situ memang pertamanya sedikit (pemesanannya). Beberapa unit saja, tapi berjalannya waktu kita ekspor ke fiji sampai di angka 200 unit,” kata Stefan kepaa MNC Portal Indonesia di Tangerang.

Namun, karoseri Laksana sempat terkendala oleh aturan emisi yang ketat di negara-negara tujuan ekspor.

Ini membuat pemesanan sempat terhenti, hingga akhirnya Indonesia juga memberlakukan hal yang sama.

“Di Fuji memang ada perubahan standar emisi, di sana harus menggunakan mesin yang emisi gas buangnya sudah Euro4. Sedangkan di Indonesia belum tersedia, maka dari itu kita kemudian coba cari negara lain yang untuk kita bisa ekspor. Setelah itu kita ketemu negara Bangladesh. Di Bangladesh itu kita ekspor mulai di 2019, 2021, dan 2022,” ujarnya.

Meski mendapat pesanan sampai ribuan unit bus, Stefan mengatakan saat ini karoseri Laksana baru bisa mengekspor sebagian permintaan.

Permintaan yang tinggi di Indonesia, serta pandemi Covid-19 menjadi penyebab tersendatnya proses ekspor.

“(Total) yang diekspor sekarang sekitar 220 unit. Saat ini ya, memang kemarin dengan adanya pandemi itu kan memang memengaruhi industri bus, nggak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia,” tutur Stefan.

“Jadi kami vakum pada 2021 dan 2022. Nah baru di 2023 ini memang kita lagi menggodok lagi. Saat ini pun kita juga ada beberapa bus yang sedang kita produksi untuk kita mungkin akan ekspor dalam waktu dekat,” tambahnya.

Tantangan regulasi

Untuk mengekspor bus utuh, Stefan mengungkapkan ada tantangan tersendiri karena regulasi keselamatan di Indonesia dan negara lain berbeda. Tetapi, itu bukan menjadi masalah besar bagi karoseri Laksana yang terus meng-update teknologi.

“Ya, karena bus ini kan industri transportasi yang tentu saja berkaitan dengan keselamatan, karena itu transportasi khalayak umum. Jadi ada banyak regulasi-regulasi, baik terkait dimensi dan juga regulasi yang terkait dengan keselamatan yang harus kita comply,” ucapnya.

“Nah, ini yang saya kira salah satu tantangannya yang selalu kita hadapi. Maka dari itu di Laksana ini kita selalu berusaha untuk melengkapi standar dari aspek keselamatan dari produk ya ng kita produksi,” lanjut Stefan.

Kondisi yang semakin membaik paska pandemi Covid-19, Stefan mengatakan karoseri Laksana memiliki beberapa proyek baru. Itu juga diperlihatkan dengan peluncuran bodi terbaru, Laksana Legacy SR3 Ultimate.

“Project kita banyak sekali tahun ini. Memang 2023 ini tahun yang sangat luar biasa. Jadi setelah pandemi, pada 2022 kita sudah melihat adanya pemulihan tetapi memang belum begitu terasa. Tapi 2023 ini luar biasa,” ungkap Stefan.

“Jadi kita melihat 2023 ini kita bisa bisa kembali ke masa masa sebelum pandemi ya. Jadi saya kira proyek sangat banyak sekali ya,” tuturnya.

(Imantoko Kurniadi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement