Misalnya, pembaruan iOS 13 Apple memperkenalkan fitur pengisian daya baterai yang dioptimalkan yang memperlambat laju penuaan baterai dengan mengurangi waktu yang dihabiskan iPhone untuk terisi penuh.
Selanjutnya dari Android, Google juga meluncurkan fitur Baterai Adaptif agar dapat mempelajari rutinitas pengisian harian pengguna sehingga dapat memperlambat pengurasan baterai.
Samsung bahkan dilaporkan sedang mengerjakan teknologi baterai baru yang terinspirasi oleh teknologi kendaraan listrik. Teknologi baterai baru diharapkan dapat meningkatkan masa pakai baterai seri Galaxy S24 mendatang.
Laporan tersebut juga menyoroti perubahan perilaku pengguna, yang menyatakan bahwa hampir setengah dari semua pengguna ponsel cerdas di dunia menghabiskan setidaknya lima jam setiap hari di perangkat mereka. Tujuannya untuk beragam aktivitas seperti interaksi sosial, menjelajah web, streaming konten, dan bermain game.
Temuan ini mengonfirmasi bahwa adanya tren peningkatan teknologi pengisian cepat, didorong juga oleh permintaan konsumen yang meningkat akan masa pakai baterai yang lebih lama untuk menunjang kenyamanan.
Karena industri smartphone tampaknya mempertahankan fokus pada tren ini, konsumen dapat menantikan lebih banyak inovasi dan solusi dari teknologi pengisian daya yang lebih cepat di masa mendatang.
(Martin Bagya Kertiyasa)