"Pada saat yang sama, baterai yang habis masa pakainya mengandung banyak sumber daya yang berharga dan kita harus dapat menggunakan kembali bahan baku penting tersebut alih-alih mengandalkan pasokan dari negara ketiga," tambahnya.
Tidak jelas kapan Nintendo akan merilis konsol berikutnya atau apakah perubahan peraturan ini akan memengaruhi garis waktu tersebut, tetapi penerus Switch setidaknya tidak akan terjadi untuk satu tahun lagi.
Steam Deck memang yang jauh lebih baru, namun Valve kemungkinan tidak akan meluncurkan perangkat genggam berikutnya dalam waktu depan. Beberapa perusahaan lain juga memasuki pasar perangkat genggam, termasuk Sony yang sedang mengembangkan perangkat streaming PlayStation 5 bernama Project Q.
(Martin Bagya Kertiyasa)