Lapisan Bumi Mana yang Tugasnya Hancurkan Asteroid?
SETIAP harinya ada ribuan asteroid yang melintasi bumi, dan beberapa di antaranya terbang menghantam bumi. Sekira 90-95 persen asteroid yang jatuh ke bumi ini pun sudah hancur sebelum di angkasa.
Lantas kemna yang 5-10 persen sisanya? Nah, asteroid yang selamat masuk ke bumi ini memang kebanyakan jatuh di laut dan tempat tidak berpenghuni. Apalagi, kejatuhan asteroid tersebut sulit dilihat karena kecil dan terjadi di siang hari.
Meski demikian, bumi memiliki sistem pertahanan yang membuatnya bisa terhindar dari hantaman asteroid. Seperti diketahui bersama, asteroid yang akan menghantam Bumi biasanya akan terbakar habis ketika mereka mulai melewati atmosfer.
Sebagian dari kita mungkin ada yang bertanya-tanya di lapisan atmosfer mana kah asteroid akan terkikis sampai habis. Nah untuk menemukan jawabannya, simak paparan berikut ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber.
Meteor yang biasanya bergerak ke Bumi dengan kecepatan mencapai puluhan ribu mil per jam akan mulai terbakar saat mereka melewati lapisan mesosfer. Mesosfer sendiri membentang antara 50 km hingga 90 km di atas permukaan Bumi.
Mesosfer terjepit di antara stratosfer di bawah dan termosfer di atas dengan fungsinya memang sebagai perisai asteroid. Gesekan asteroid di mesosfer akan membakar asteroid menjadi potongan-potongam kecil bahkan menjadi debu.
Mesosfer adalah lapisan utama kedua atmosfer Bumi. Suhu di mesosfer bisa mencapai serendah -150 derajat C. Saat asteroid menghantam mesosfer, udara di depannya terkompresi dengan sangat cepat. Ketika gas dikompresi, suhunya naik.
Hal ini menyebabkan meteor menjadi sangat panas bahkan hingga 1.650 derajat C dan kebanyakan akan terkikis habis sebelum menghantam Bumi, meskipun beberapa asteroid ada juga yang berhasil menghantam Bumi.
Berbicara tentang mesosfer, kata mesosfer berasal dari kata Yunani 'mesossphaira' yang berarti lapisan tengah. Dan karenanya disebut atmosfer tengah karena mesosfer memang terletak di tengah-tengah semua lapisan.
(Martin Bagya Kertiyasa)
