BADAN Siber dan Sandi Negara (BSSN) mewanti-wanti bahaya brain wash di ruang digital menjelang Pilpres 2024 mendatang. Menurut BSSN, masifnya ancamam brain wash di media sosial bisa mengganggu kelancaran Pilpres.
Juru Bicara BSSN, Aryandi Putra mengatakan bahwa brain wash di media sosial bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat. Menurutnya jika ini terus dibiarkan, maka akan muncul polarisasi yang cukup dalam di tengah-tengah masyarakat.
"Informasi bakal banjir di media sosial. Ketika orang terpapar satu informasi saja tanpa melakukan perbandingan dengan informasi yang lain, maka dampak sosialnya adalah konflik horizontal di masyarakat," ungkap Aryandi.
Ia berharap masyarakat bisa mencari informasi dari segala sisi dan tak sungkan untuk berdiskusi paling tidak dengan keluarga. Dengan begitu ada informasi pembanding sebelum akhirnya menyimpulkan atau mengambil sikap.
"Kita sebagai pengguna media sosial harus memiliki kebijaksanaan, rasa penasaran untuk mendapat informasi yang lebih akurat dan informasi pembanding. Jadi jangan hanya mrnelan mentah-mentah informasi yang kita terima," ujar Aryandi.
"Kita cek informasi yang didapatkan, saring dulu sebelum sharing. Nah itu salah satu upaya agar kita mendapat informasi yang utuh dari media sosial agar tidak terjebak di dalam informasi yang sifatnya satu sisi," lanjutnya.