6. Yamaha F1ZR
Motor bebek dua tak satu ini juga menjadi incaran banyak kolektor motor lawas, bahkan harganya saat ini terus melambung. Pasalnya, ketersediaan unit satu ini sangat sedikit yang membuatnya menjadi semakin langka.

Yamaha F1ZR juga memiliki keunikan, di mana motor ini dapat dikendalikan dengan kopling atau tidak saat memindahkan gigi. Ini yang menjadi motor bebek ringan satu ini menjadi incaran banyak orang.
7. Suzuki TS125
Bagi pencinta petualangan, Suzuki TS125 menjadi pilihan yang tepat karena ini merupakan motor trail bermesin dua tak. Motor ini dibekali dengan mesin berkapasitas 125 cc yang diproduksi di Tanah Air pada 1993.

Namun, ketatnya regulasi emisi di Indonesia membuat produksi motor satu ini akhirnya terpaksa dihentikan. Hingga saat ini, Suzuki belum mengeluarkan motor jenis trail di Indonesia.
8. Binter Merzy
Binter Merzy menjadi motor idaman para kolektor lawas, yang mana diperkenalkan di Indonesia pada 1980. Motor ini menggunakan mesin 4 tak berkapasitas mesin 200 cc yang membuatnya dapat melaju cepat.

Kendati memiliki mesin besar, motor ini masih terasa sangat ringan dan cocok untuk postur tubuh orang Indonesia. Selain itu, motor ini dikenal dengan mesinnya yang bandel dan menjadi motor terpanjang di kelasnya.