Semut peluru

Jenis ini dicatat oleh para ilmuwan sebagai semut dengan gigitan paling menyakitkan. Sama seperti namanya, banyak yang menyebut gigitannya sama seperti tembakan peluru pistol.
Semut peluru umumnya ditemukan di kawasan Amerika Selatan. Dia disebut juga sebagai semut 24 jam karena korban yang terkena sengatannya bisa merasakan sakit hingga satu harian penuh.
Ukuran semut peluru sekitar 1,2 inci dan tidak bersayap. Tubuhnya berwarna hitam kemerahan. Semut ini sebenarnya tidak agresif, namun akan menjadi ganas ketika mempertahankan wilayahnya.
Semut api

Semut ini tergolong agresif dan memiliki sengatan yang menyakitkan. Ketika merasa terganggu, semut api akan mengeluarkan feromon yang membuat lebih banyak semut mengerumuni predator.
Sengatan semut api bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nanah. Efek ini diikuti dengan sensasi rasa terbakar dan gatal-gatal.
Benjolan akan muncul di titik sengatan yang disertai iritasi dan rasa sakit. Benjolan itu dapat berkembang menjadi pastula dalam waktu 36 jam. Jika digaruk bisa berujung pada infeksi.
Semut poni

Semut poni umumnya ditemukan di wilayah Australia. Dia dikenal juga dengan sebutan semut kepala hijau dengan panjang sekitar 7 milimeter. Semut ini memiliki sengatan yang kuat dan sangat menyakitkan.
Sengatannya mengandung racun yang bisa menyebabkan manusia syok anafilaksis. Meski berbahaya bagi manusia, semut poni juga bermanfaat untuk membunuh hama pertanian seperti rayap dan kumbang.