Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tubuhnya Dimutilasi dan Direbus, Wajah Abby Choi Bakal Direkonstruksi dengan Printer 3D untuk Upacara Pemakaman

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 12 Mei 2023 |06:05 WIB
Tubuhnya Dimutilasi dan Direbus, Wajah Abby Choi Bakal Direkonstruksi dengan Printer 3D untuk Upacara Pemakaman
Abby Choi. (Foto: Instagram)
A
A
A

MODEL Hong Kong yang terbunuh Abby Choi Tin-fung atau Abby Choi tewas dibunuh oleh suaminya dengan cara dimutilasi. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah bagian tubuhnya ditemukan telah dimasak dalam panci sup.

Pembunuhan mengerikan tersebut terungkap pada 24 Februari, ketika polisi menemukan tengkorak, kaki, dan beberapa tulang rusuk Choi di flat lantai dasar sebuah rumah tiga lantai di Lung Mei Tsuen Tai Po.

Sayangnya, pencarian besar-besaran untuk bagian tubuhnya di tempat pembuangan sampah New Territories dan pemakaman Tseung Kwan O tidak membuahkan hasil. Polisi hanya menemukan beberapa bagian tubuhnya di sebuah flat.

Oleh karena itu, keluarga Abby pun akan merekonstruksi wajahnya menggunakan teknologi print 3D agar kerabat yang berduka dan berkabung mendapat kesempatan lagi untuk melihat wajahnya. Seperti dilansir dari SCMP, nantinya wajah print 3D akan digunakan saat pemakaman dan proses kremasi.

Prosesi pemakaman tersebut rencananya akan berlangsung di Balai Peringatan Po Fook, di daerah Tai Wai, distrik Sha Tin pada 18 Juni. Dilaporkan, pihak keluarga Abby akan mem-booking seluruh rumah duka untuk kebaktian tersebut. Prosesi ini pun akan dilanjutkan dengan upacara pemakaman keesokan paginya, sebelum jenazah dibawa ke biara di Pulau Lantau untuk dikremasi.

Sebuah sumber yang mengetahui acara tersebut, mengatakan bahwa keluarga Choi berencana untuk menyewa sebuah perusahaan teknologi terkemuka untuk merekonstruksi secara tiga dimensi, dan layanan make-up untuk membuat ulang wajah Abby ditengkorak yang ditemukan, agar jenazah dapat dilihat para pelayat di pemakaman.

Teknologi print 3D memang sudah dilakukan di beberapa rumah duka di China untuk memulihkan wajah almarhum yang cacat. Mereka memindai foto almarhum yang diberikan oleh anggota keluarga untuk membuat model 3D, biasanya dalam waktu dua jam. Hasil wajah 3D kemudian dibuat dalam sehari menggunakan resin, plester, silikon, dan serat sebelum pengurus merias wajah dan wig.

Peggy Yuen, CEO MakeOmnia, sebuah perusahaan solusi pencetakan 3D di Hong Kong, mengatakan teknologi tersebut dapat digunakan untuk memproduksi bagian tubuh manusia, tetapi hanya sedikit perusahaan di kota tersebut yang mampu melakukan bioprinting.

“Banyak kasus bioprinting (di Hong Kong) adalah untuk keperluan medis di universitas atau rumah sakit, seperti memproduksi sel manusia atau prostesis dengan sel aslinya. Tidak banyak perusahaan di Hong Kong yang bisa melakukan bioprinting,” ujarnya.

Sekadar informasi, Abby dibunuh oleh mantan suaminya Alex Kwong Kong-chi, ayahnya, Kwong Kau, dan kakak laki-laki Anthony Kwong Kong-kit. Ibu Kwong, Jenny Li Sui-heung, juga diduga terlibat dalam pembunuhan ini.

Pemeriksaan DNA awal menyimpulkan bahwa noda darah di dalam mobil Anthony Kwong, serta tengkorak dan kaki yang ditemukan di rumah desa, adalah milik Choi. Sebuah jaket yang ditemukan di flat tersebut diyakini telah dikenakan oleh Li, yang DNA-nya ditemukan di sana.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement