Sinyal kebocoran radio bahkan mampu menembus bintang Barnard, yang jaraknya enam tahun cahaya dari Bumi. Sehingga kehiduoan di Bumi rentan terdeteksi oleh peradaban lain.
"Saya percaya bahwa ada setiap kemungkinan peradaban maju ada di luar sana dan beberapa mungkin mampu mengamati kebocoran radio buatan manusia yang berasal dari planet Bumi," tambah Dr Nalini Heeralall-Issur, penyelia dan profesor rekan Saide di Universitas Mauritius.
"Sebagai bagian dari langkah selanjutnya, para peneliti akan menyelidiki sumber lain dari tanda kebocoran radio Bumi, seperti radar militer, sistem siaran digital baru, jaringan wi-fi, handset seluler individu, dan konstelasi satelit seperti sistem Starlink Elon Musk," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)