 
                ROKET Starship SpaceX meledak 4 menit setelah diluncurkan. Meski demikian pemilik SpaceX, Elon Musk, menganggap peluncuran ini bisa memberikan banyak data tambahan yang diperlukan.
Peluncuran lanjutan pun nampaknya tidak akan bisa dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, lokasi peluncuran di Starbase Texas Selatan memiliki kawah besar pada dudukan peluncuran.
Seperti diketahui sebelumnya, roket super besar Starship, dengan mesin pendorong tahap pertama dengan 33 mesin Raptor, meluncur ke udara pada Kamis, 20 April 2023 dari Starbase pukul 08.33 waktu setempat. Namun hanya berselang 4 menit, tenaga pendorong Super Heavy gagal terlepas dari Starship yang berujung pada meledaknya roket tersebut.
Ledakan tersebut juga menghantam infrastruktur lainnya di Starbase karena bongkahan semen dan puing-puing dari pesawat ruang angkasa Starship. Beberapa penduduk setempat yang menyaksikan peristiwa itu juga mengaku takut dan khawatir terhadap ledakan yang terjadi.
Landasan peluncuran di Starbase mengalami kerusakan. Peluncuran roket terbesar di dunia ini juga menyisakan kawah besar di beton bawah dudukan.
Dilansir dari Space, penyebab hal ini terjadi karena dudukan peluncuran orbit Starbase tidak punya parit api. Ini merupakan sebuah struktur agar asap dari knalpot bisa membelok menjauhi bantalan saat lepas landas.
Sebenarnya fitur semacam ini sudah umum untuk peluncuran mega roket, seperti yang dilakukan NASA pada misi Artemis 1 beberapa waktu lalu. Roket Space Launch System (SLS) berangkat dari Pad 39B Kennedy Space Center.