Tim peneliti menggunakan Very Large Telescope (VLT) untuk mengukur cahaya bintang saat planet melintasinya. Atmosfer kemudian menyaring cahaya menggunakan spektograf untuk menentukan jenis elemen yang ada di atmosfer planet ini.
Bintang yang dimaksud berada di kelas A, yang artinya lebih besar dan panas dari Matahari. Karena jarak planet tersebut dengan bintangnya, maka cahaya bisa menghasilkan angka atmosfernya.
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, para ilmuwan bisa menemukan unsur-unsur kimia baru pada atmosfer. Membandingkan komposisi planet dengan atmosfernya dapat membantu menjelaskan bagaimana pembentukan dan evolusi dari sebuah planet.
(Martin Bagya Kertiyasa)