Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ilmuwan Berhasil Temukan Planet dengan Elemen Terberat

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Sabtu, 22 April 2023 |12:30 WIB
Ilmuwan Berhasil Temukan Planet dengan Elemen Terberat
Ilustrasi Planet. (Foto: Freepik)
A
A
A

LUAR angkasa memang masih menyimpan banyak misteri, lantaran memang masih sulit untuk dijangkau. Oleh karena itu, dengan berkembangnya teknologi, semakin banyak pula hal-hal baru yang berhasil ditemukan oleh peneliti.

Belakangan, ilmuwan telah menemukan sebuah planet luar tata surya yang mengandung elemen terberat. MASCARA-4, merupakan planet yang memiliki massa 3,1 kali massa raksasa gas Jupiter serta suhu ribuan derajat.

Pada atmosfernya yang begitu panas ditemukan sebuah unsur yang disebut samarium. Samarium ini memiliki nomor atom 62 yang menjadikannya unsur terberat yabg pernah terdeteksi di atmosfer planet.

"Mengingat nomor atomnya yang besar, mereka biasanya berada di daerah dataran rendah bertekanan tinggi dan tidak mudah dideteksi," ujar penulis korespondensi Wei Wang kepada New Scientist, dikutip dari IFL Science, Jumat (21/4/2023).

Selain samarium yang dikenal sebagai elemen terberat, planet MASCARA-4 juga punya unsur Rubidium dengan nomor atom 37. Pertama kalinya atom ini ditemukan di atmosfer planet ekstrasurya.

Tim peneliti juga mendeteksi magnesium, kalsium, kromium, dan besi. Selain itu ada pula barium, titanium, dan skandium. Penemuan titanium ini cukup unik mengingat sebelumnya juga pernah terdeteksi di atmosfer Jupiter yang disebut titanium oksida.

Karena titanium pada planet ini terdeteksi sebagai unsur, kemungkinan hanya sedikit oksigen yang tersedia yang bereaksi dengan samarium.

Tim peneliti menggunakan Very Large Telescope (VLT) untuk mengukur cahaya bintang saat planet melintasinya. Atmosfer kemudian menyaring cahaya menggunakan spektograf untuk menentukan jenis elemen yang ada di atmosfer planet ini.

Bintang yang dimaksud berada di kelas A, yang artinya lebih besar dan panas dari Matahari. Karena jarak planet tersebut dengan bintangnya, maka cahaya bisa menghasilkan angka atmosfernya.

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, para ilmuwan bisa menemukan unsur-unsur kimia baru pada atmosfer. Membandingkan komposisi planet dengan atmosfernya dapat membantu menjelaskan bagaimana pembentukan dan evolusi dari sebuah planet.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement