Keempat galaksi ini diperkirakan telah ada sejak zaman reionisasi, saat bintang pertama diciptakan. Setelah mengetahui usia galaksi, peneliti mengukurnya dan menemukan ukurannya terbilang kecil jika dibandingkan Bima Sakti.
Faktanya, galaksi-galaksi tersebut tidak memiliki unsur yang kompleks. Para peneliti menunjukkan bahwa bintang mereka belum menciptakan unsur yang lebih berat. Justru keempatnya malah terbuat dari atom hidrogen dan helium asli dari alam semesta awal.
JWST sendiri diluncurkan pada tahun 2021 lalu dengan harapan bisa menemukan galaksi pertama di alam semesta. Dengan adanya penemuan ini semakin membuka pengetahuan tentang kemungkinan galaksi pertama yang berada di luar jangkauan JWST.
“Kelahiran galaksi pertama mungkin sangat awal sehingga berada di luar kekuatan JWST,” pungkas van Dokkum.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)