Kristal es juga menunjukkan efek prisma yang memisahkan cahaya putih matahari atau dipantulkan oleh bulan menjadi berbagai warna, seperti efek atmosfer yang menciptakan pelangi.
Hal ini bisa terjadi karena panjang gelombang cahaya yang berbeda, mengalami tingkat pembiasan yang berbeda pula ketika melewati prsima. Urutan pewarnaannya adalah merah di bagian dalam dan biru di bagian luar, berlawanan dengan korona atmosfer.
Sayangnya, warna halo pada bulan seringkali terlalu lemah untuk dilihat dengan mata telanjang. Berbeda dengan halo matahari yang dapat terlihat karena jauh lebih terang daripada bulan.
(Martin Bagya Kertiyasa)