Menurut pernyataan dari Davison, Research Fellow di Institute for Climate and Atmospheric Science di Leeds, sebanyak 20 gletser di Antartika Barat ini telah kehilangan banyak sekali es selama seperempat abad terakhir.
Bahkan, tidak ada tanda-tanda bahwa prosesnya akan berbalik dalam waktu dekat meskipun ada periode di mana tingkat kehilangan massa yang sedikit berkurang. Imbasnya, manusia akan terkena dampak yang signifikan di masa depan.
“Jika permukaan laut naik secara signifikan di tahun-tahun mendatang, ada komunitas di seluruh dunia yang akan mengalami banjir ekstrem,” jelas Davison.
Tim Davison melakukan pemodelan iklim untuk mengetahui apa yang terjadi. Wilayah tersebut ternyata mengalami hujan salju periode hujan salju lebat dan hujan salju ringan selama 25 tahun terakhir.
Tahun 2009 hingga 2013 terjadi periode panjang hujan salju rendah yang telah menyusutkan lapisan es. Ini berkontribusi sekitar 25 persen lebih tinggi terhadap kenaikan permukaan laut.