Selama berabad-abad, Antartika selalu memikat orang-orang di seluruh dunia. Para penjelajah berusaha melakukan perjalanan ke sana dan menyeberangi perairan berbahaya yang penuh dengan es untuk melakukan hal tersebut.
Para ilmuwan telah mempelajari cuaca, spesies satwa, dan geologi di sana selama beberapa dekade.
Rata-rata, lapisan es Antartika memiliki ketebalan sekitar 1,5 mil (2,4 kilometer). Di daerah yang berbeda, esnya bisa setebal tiga mil (4,8 km) atau setipis satu mil (1,6 km).
Es di Antartika merupakan hasil dari ribuan tahun salju yang dipadatkan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, para ilmuwan telah melaporkan bahwa es di Antartika mulai mencair.
Seberapa cepat Antartika mencair? Ini adalah pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab. Mencairnya es di Antartika tidak bersifat linier.
Artinya, tingkat pencairannya tidak stabil. Bahkan, laju pencairan bisa sangat bervariasi dari tahun ke tahun. Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa lapisan es di benua ini memang sedang menyusut.
Para ahli mengatakan bahwa mencairnya lapisan es Antartika disebabkan oleh kenaikan suhu di seluruh dunia. Perubahan iklim menghangatkan lautan di dunia dan mempengaruhi arus lautan di Bumi. Arus ini membawa lebih banyak air hangat ke Antartika.
Antartika Barat adalah wilayah yang paling terpengaruh oleh air hangat ini. Sebagian besar wilayah ini berada di bawah permukaan laut. Hal ini menempatkannya pada risiko yang lebih tinggi dari lautan yang memanas.