Selama hibernasi, kinerja jantung mereka akan melambat dan suhu tubuh mereka akan menurun hampir mencapai titik beku. Mereka tetap berada dalam kondisi vegetatif sampai suhu kembali menghangat.
Lalu, bagaimana hewan yang sudah menjadi “maskot” wilayah kutub utara bertahan di cuaca dingin? Beruang kutub memiliki bulu tebal yang dapat menjaga suhu tubuhnya dengan sangat baik, bulu beruang kutub juga sangat berminyak. Lapisan berminyak ini membantu menjaga kelembapan dan panas.
Salah satu pertahanan yang digunakan beruang kutub untuk melawan hipotermia adalah lapisan lemak tebal yang menggumpal di balik kulit. Ketika Anda menggabungkan lapisan lemak beruang kutub dengan bulunya yang tebal dan berminyak, tidak heran jika beruang kutub dapat “bermain-main” di perairan dingin dan hidup nyaman di Kutub Utara.
Rata-rata hewan yang hidup di Kutub Utara memiliki bulu yang sangat tebal dibandingkan dengan hewan-hewan di tempat lain. Inilah yang membuat hewan-hewan Kutub Utara mampu bertahan di cuaca dingin ekstrem.
(Andera Wiyakintra)