Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harley Davidson Tak Ingin Buru-buru Tinggalkan Motor Konvensional, Kenapa?

Raden Yusuf Nayamenggala , Jurnalis-Kamis, 09 Februari 2023 |17:18 WIB
Harley Davidson Tak Ingin Buru-buru Tinggalkan Motor Konvensional, Kenapa?
Livewire. (Foto: thepack)
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan sepeda motor asal Amerika, Harley-Davidson, tak ingin ketinggalan di tengah tren kendaraan listrik. Produsen motor bongsor ini berencana untuk bertransisi menjadi kendaraan listrik.

Transisi ini dilakukan di tengah gempuran kendaraan listrik yang kian masif di berbagai negara. Rencana transisi ini disampaikan oleh CEO Harley-Davidson Jochen Zeitz.

Zeitz menuturkan, rencana transformasi menjadi motor listrik ini diprakirakan membutuhkan waktu hingga puluhan tahun hingga menjadi motor listrik sepenuhnya.

“Ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam semalam,” kata Zeitz, dikutip dari laman Dezeen.

Sebagai langkah awal untuk menuju kendaraan listrik sepenuhnya, produsen motor gede (moge) asal AS ini telah meluncurkan motor listrik pertamanya pada 2018 silam.

Motor listrik tersebut dengan nama LiveWire tersebut merupakan langkah pasti dalam proses evolusi merek motor yang telah eksis sejak120 tahun lalu itu.

Kemudian Zeitz juga menjelaskan, bahwa yang telah dilakukan oleh pihak Harley-Davidson saat ini, yakni merayakan masa lalu Harley-Davidson, tapi juga mengembangkan merek pada saat yang sama.

“Ini adalah evolusi alami yang perlu terjadi,” tegas Zeitz.

Ia menuturkan, transformasi ini berfokus pada orang-orang yang biasanya tidak menggunakan motor besar dan bahkan untuk yang tidak bisa berkendara sama sekali. Ia yakin jika perubahan ini bakal menjadi merek ikonik seperti Harley-Davidson.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement