Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Deretan PO Bus Legendaris yang Eksistensinya Mulai Redup

Raden Yusuf Nayamenggala , Jurnalis-Senin, 30 Januari 2023 |22:00 WIB
Deretan PO Bus Legendaris yang Eksistensinya Mulai Redup
Ilustrasi. (Foto: Instagram/@sulthan_nh)
A
A
A

JAKARTA – Persaingan antar perusahaan otobus (PO) terjadi sejak lama. Agar dapat bertahan dalam persaingan, setiap PO bus berkompetisi menghadirkan pelayanan terbaik mereka.

Dari mulai menghadirkan bus kelas ekonomi, kelas eksekutif, hingga double decker, demi menarik perhatian para penumpang. Tak ayal bila sejumlah PO Bus yang menghadirkan tawaran menarik kian digandrungi penumpang dan berjaya pada masanya.

Namun, karena semakin ketatnya persaingan usaha dan reformasi, banyak angkutan bus legendaris yang redup bahkan menghilang.

Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 pada beberapa tahun lalu, yang mengakibatkan aktivitas masyarakat terbatas, dan banyak bus yang tidak beroperasi. Hal itu mengakibatkan sejumlah PO Bus pun bangkrut dan tidak meneruskan usahanya.

Berikut ini adalah deretan PO Bus Legendaris yang pernah berjaya pada masanya, tapi Eksistensinya Mulai Redup.

1. PO Santoso

Santoso merupakan sebuah PO Bus asal Magelang yang didirikan pada tahun 1970-an oleh seorang dokter. Trayek andalan PO tersebut yakni Yogyakarta-Semarang.

PO Santoso dahulu dikenal dengan bus yang sangat tepat waktu. Tapi, pada tahun 2000-an, kejayaan bus tersebut mulai redup, lantaran banyak PO yang membuka trayek sama. Akhirnya PO Santoso pun kalah bersaing

2. PO Coyo

Perusahaan Otobus (PO) Coyo yang berasal dari Semarang, merupakan salah satu PO Tertua di Jawa Tengah. PO Coyo sempat berjaya hingga tiga dekade, dengan rute Cirebon-Tegal-Semarang. PO Bus tersebut juga dikenal sangat tepat waktu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement