NASA menyebut akan ada fenomena hujan meteor tepat pada tanggal 1 Januari 2023. Hujan meteor di awal 2023 tersebut, disebut sebagai hujan meteor Quadrantids.
Seperti dilansir dari Metro, diperkirakan akan ada 100 bintang jatuh per jam yang berkedip di langit, dan menjadi hadiah tahun baru bagi para pengamat. Menurut NASA, Meteor Quadrantids akan sangat terlihat di belahan Bumi bagian utara.
Meskipun tidak setenar meteor Perseids atau Orionids, meteor Quadrantids masih menawarkan tontonan yang luar biasa, hanya saja Anda perlu berharap tidak ada cuaca buruk yang menghalangi langit.
NASA juga mengatakan bahwa meteor Quadrantids sedikit berbeda karena puncaknya jauh lebih pendek daripada hujan meteor lainnya. Kebanyakan hujan meteor memiliki puncak dua hari, sementara Quadrantids, sebaliknya, jauh lebih pendek, hanya beberapa jam.
Di tahun 2023 ini, Quadrantids akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 3 Januari. Ini akan menjadi yang terbaik antara tengah malam pada tanggal 3 Januari dan dini hari tanggal 4 Januari pukul 3 pagi. Jadi bagi yang ingin menyaksikan, di sarankan bersiap 30 menit sebelumnya.
Hujan meteor Quadrantids bisa disaksikan langsung di timur laut untuk mendapatkan pemandangan terbaik. Tetapi, tidak terlalu penting ke arah mana menghadap jika ketika menonton berada di posisi yang tinggi, misal di atas gedung atau bukit.
Sekedar informasi, Quadrantids mendapatkan namanya karena tampaknya berasal dari konstelasi yang disebut 'Quadrans Muralis', yang dibuat pada tahun 1795 tetapi tidak lagi dikenal sebagai konstelasi. Astronom Prancis Jérôme Lalande menciptakan konstelasi yang mencakup bagian Boötes dan Draco, tetapi sejak itu tidak digunakan lagi.
Tidak seperti kebanyakan hujan meteor, yang berasal dari puing-puing yang ditinggalkan komet, Quandrantids berasal dari asteroid 2003 EH1, yang mungkin merupakan 'komet mati'.
(Martin Bagya Kertiyasa)