“Ini termasuk lebih dari 40 pemberitahuan melalui pos ke alamat terdaftar, lebih dari 230 panggilan telepon, dan lebih dari 40 pemberitahuan email. Catatan kami menunjukkan bahwa perbaikan penarikan tidak pernah selesai.”
Pihak Honda juga mengonfirmasi ada 17 kematian dan lebih dari 200 cedera terjadi di AS karena masalah airbag pecah.
Sudah ada produsen mobil lain yang mengonfirmasi enam kematian sehingga total meninggal mencapai 23 orang.
Sementara pihak Honda menyatakan bahwa sudah memiliki persediaan inflator pengganti yang cukup untuk perbaikan gratis pada semua model.
Honda meminta semua pemilik kendaraan segera melakukan perbaikan gratis sesegera mungkin untuk mencegah jatuh korban.
(Citra Dara Vresti Trisna)