"Awalnya memang aku suka ngedokumentasiin hidup aku dari dulu, suka ngerekam hidup aku dari dulu, suka ngecapture momen-momen itu lah. Dari awalnya mulai kerjaan kantoran aku bikin konten, terus resign dari kantor, full ngonten, social bikin konten juga. Akhirnya keliling Indonesia dan dunia dijadiin konten kuga. Jadi kalau awalnya Lebih karena suka ngelajuin dari awal. Awalnya lebih karena emang suka dokumentasikan hidup aku dan berinteraksi sama sosial sih," tuturnya.
Saat ini konten Iben semakin berkembang. Bahkan dia lebih dikenal dengan konten interview. Namun untuk menemukan ramuan seperti ini tidak mudah, banyak proses panjang yang ia lewati.
"Secara waktu hampir satu tahun. Awalnya konten di kantor, konten interview dan sosial lewatin 300 sampai 400 video dulu sampe nemuin core konten yang aku suka. Core dari konten aku bukan interview atau challange, tapi utamanya lebih sosial. Apa yang berhubungan dengan sosial, mengarahnya lebih kesitu," jelasnya.
Selama menjadi konten kreator tentunya banyak pengalaman seru yang dia rasakan. Salah satu yang paling dia ingat adalah saat membuat campaign bertajuk 'Iben Bikin Restoran'. Melalui campaign itu dia bisa keliling Indonesia dan berinteraksi secara langsung dengan banyak orang.
"Akhirnya aku punya ide yang awalnya gerakannya online tapi aktivasinya offline. Makanya campaign itu menghasilkan sambal bakar dimana itu restoran pertama aku yang idenya minta sama audience TikTok untuk kasih ide challange bikin apa terus akhirnya jadi sambal bakar," tutur Iben.
"Kenapa momarable? Karena itu pertama kali dimana audience TikTok bisa engage dengan sesuatu aktivitas online dan bisa merasakan secara offline," imbuhnya.
(Ahmad Muhajir)