JAKARTA – Sekretaris Kementerin Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan, mobil yang digunakan pada Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 merupakan hasil pinjaman dari beberapa produsen.
“Karena kita pinjam pakai ya kita akan kembalikan kepada mereka. Mungkin akan dijual atau dilelang, ya, terserah mereka. Tapi yang jelas mereka sudah menyumbang untuk kita dengan meminjamkan ini,” kata Setya dalam kanal YouTube Sekretariat Negara.
Adapun mobil listrik yang dipinjamkan ke pemerintah meliputi Hyundai Ioniq 5, Genesis G80 Electric, Toyota bZ4X dan Wuling Air ev.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pihaknya akan menyewakan Toyota bZ4X kepada pemerintah atau disewakan kepada kementerian atau lembaga pemerintahan.
Menurutnya, sistem sewa kepada kementerian atau lembaga sangat memungkinkan karena Presiden RI telah mengeluarkan Inpres Nomor 7 tahun 2022.
Inpres tersebut menyatakan bahwa kementerian atau lembaga wajib menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas atau operasional dan ini demi mempercepat tren kendaraan listrik di Indonesia.
Sedangkan harga jual, Anton belum bisa memberikan penjelasan lebih detail karena pengembalian unit masih dalam proses.
“Untuk harga nanti, ya. Ini unitnya juga masih proses pengembalian. Jadi untuk harga kita lihat kondisinya dulu,” ujarnya.
Sedangkan Hyundai, dikabarkan bakal memberi diskon khusus untuk kendaraan yang digunakan di KTT G20. Namun, keputusan tersebut menunggu hasil diskusi dengan prinsipal global.