Selain itu, oli semi sintetik memiliki kadar penguapan yang jauh lebih rendah dan membuat kinerja masin menjadi lebih efisein.
3. Oli vegetable
Sesuai dengan namanya, oli vegetable dibuat dari tumbuhan jarak yang disuling menjadi minyak sehingga menghasilkan pelumas yang baik.
Oli jenis ini memiliki kualitas yang baik untuk kendaraan dan memiliki harga yang lebih mahal dibanding pelumas lainnya. Meski begitu, oli vegetable memiliki kekurangan, yakni proses oksidasi yang cepat.
Jika akan digunakan pada motor, oli vegetable tidak cocok digunakan dalam jangka panjang karena penguapannya tinggi dan tidak tahan lama.
4. Oli mineral
Oli mineral dibuat dari bahan bakar minyak bumi yang disuling dan ditambahkan dengan zat aditif. Hasil pengolahan ini disempurnakan sehingga meningkatkan fungsi dan kemampuannya.
Campuran dari dua bahan yang tidak bersenyawa membuat tingkat viskositas oli kurang stabil ketika berada di daerah bersuhu tinggi. Oli jenis ini dapat mengakibatkan kerak pada komponen mesin motor.
Keunggulan oli jenis ini adalah lebih awet serta getaran dari mesin cenderung halus saat mesin motor dingin. Harga oli mineral lebih murah dibandingkan oli sintetik.
(Citra Dara Vresti Trisna)