Mereka juga tidak akan mengizinkan pelanggan mereka untuk kemudian mempersenjatai platform apa pun yang mereka jual. Itu peringatan besar mengingat sejarah panjang dan bertingkat senjata seperti Toyota Technical, bekas pikap Hilux diubah menjadi mesin perang yang telah menjadi andalan dalam konflik asimetris sejak tahun 80-an.
"Kami juga berjanji untuk mengeksplorasi pengembangan fitur teknologi yang dapat mengurangi atau mengurangi risiko ini. Tetapi untuk lebih jelasnya, kami tidak mempermasalahkan teknologi yang ada yang digunakan negara dan lembaga pemerintah mereka untuk membela diri dan menegakkan hukum mereka," tutupnya.
Untuk diketahui, kelompok industri robot ini terdiri dari Boston Dynamics, Robotika Agility, ANYbotics, Clearpath Robotics, Open Robotics, dan Unitree Robotics. Mereka juga meminta pembuat kebijakan serta komunitas pengembangan robotika lainnya untuk mengambil langkah serupa.
(Helmi Ade Saputra)