JAKARTA - Foto dan video orang yang mengajak jalan-jalan robot anjing tengah marak mucul di internet belakangan ini, fenomena itu dinilai sedang menjadi tren di China.
Robot Anjing yang terinspirasi oleh kreasi mengesankan dari Boston Dynamics, sudah tersedia di platform belanja China untuk sementara waktu, dan saat ini tengah digandrungi oleh anak muda.
Robot anjing terkadang digambarkan sebagai mesin tanpa jiwa, yang tidak bisa dibandingkan dengan anjing sungguhan yang mencintai pemiliknya tanpa syarat.
Namun, tidak dipungkiri bahwa keuntungan dari hewan peliharaan robot bisa terlihat dari banyaknya orang di China yang memilih jalan-jalan sore dengan robot anjing mereka. Bukan tidak mungkin bahwa di masa depan robot anjing bisa menyaingi anjing sungguhan.
Melihat tren tersebut, tentunya pasti ada pertanyaan tentang mengapa banyak orang yang memilih robot anjing sebagai hewan peliharaan.
Salah satunya, yakni karena robot anjing tidak membutuhkan makanan apapun, tidak perlu membersihkannya, dan tidak perlu menghabiskan waktu bersama robot anjing.
Mungkin sebagai seorang pemilik anjing sungguhan, mengerti bahwa itu hanya merupakan bagian dari pengalaman memiliki hewan peliharaan.
Kendati demikian, ada orang yang hanya menginginkan pendamping yang tidak merepotkan. Meski robot anjing belum begitu sempurna, tetapi mudah untuk dirawat.
Dikutip dari Oddity Central, Jumat (7/10/2022), menurut sejumlah kantor berita China, robot anjing tersebut sebagian besar terlihat di jalan kota-kota besar Tiongkok, seperti Shanghai dan Beijing.
Robot yang diproduksi di Tiongkok itu, memiliki berbagai fitu bawaan, seperti mengikuti pemiliknya, berguling, duduk, berlari, dan membawa beban hingga 5 kilogram.
Sementara itu, kamera di kepala anjing juga cukup canggih, di mana memungkinkannya mengidentifikasi dan melewati rintangan dan bahkan mengenali pemiliknya.
Harga untuk robot anjing Tiongkok tersebut, dikabarkan cukup bervariasi, mulai sekitar Rp31,9 juta hingga Rp212 juta.
Meski begitu, ada satu yang menjadi masalah banyak orang tentang robot anjing tersebut. Karena, masa pakai baterai rata-rata untuk jenis robot anjing hanya sektiar 45 menit.
Mengenai Robot anjing, mulai terlihat adanya adopsi nyata di antara konsumen Tiongkok. Mengenai perkembangan tersebut, pihak produsen robot yakin bahwa untuk kedepannya pasar untuk produk tersebut akan jauh lebih besar dan bernilai.
(Ahmad Muhajir)