“Meskipun demikian, banyak pengepul ilegal yang mengumpulkan tanpa menghormati batas pengumpulan,” tambah para peneliti.
"Pengumpulan benih manusia merupakan ancaman penting bagi reproduksi pohon teka-teki monyet dalam populasi yang dapat diakses oleh manusia, karena pengumpul benih ilegal hampir menghabiskan kumpulan benih yang dihasilkan oleh pohon,” sambungnya.
Namun, kacang yang rusak oleh parkit dibuang oleh pengepul, sehingga kacang yang dimakan sebagian masih bisa berkecambah.
Gaya hidup Mapuche terjalin dengan pohon teka-teki monyet. Namun, itu adalah ikatan yang hampir putus selama masa kolonial dan hingga 1990-an, ketika para penebang industri menelanjangi tanah, termasuk pohon Araucaria.
Menuntut perlindungan hukum untuk spesies tersebut, Mapuche bentrok dengan penebang dan pemerintah Chili. Pohon teka-teki monyet sekarang dilindungi oleh hukum di seluruh Patagonia.
“Araucaria sama seperti orang Mapuche, meskipun mereka telah dianiaya, dipukuli, kita semua tetap kuat," Petrona Pellao, anggota kelompok Adat Mapuche, mengatakan dalam dokumenter CNN "Patagonia: Life on the Edge of the World."
Mapuche sekarang menanam kembali pohon Araucaria dan menemukan kembali praktik leluhur kuno mereka. Tujuannya adalah untuk membantu Mapuche membudidayakan kacang pinus secara berkelanjutan dan memungkinkan pohon Araucaria untuk berkembang sekali lagi.
(Ahmad Muhajir)