Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Tips Membonceng Anak Naik Sepeda Motor Agar Tidak Jatuh

Ary Wahyu Wibowo , Jurnalis-Sabtu, 06 Agustus 2022 |08:05 WIB
7 Tips Membonceng Anak Naik Sepeda Motor Agar Tidak Jatuh
Ilustrasi motor (freepik)
A
A
A

ORANG TUA perlu memahami cara memboncengkan anak saat naik sepeda motor. Dengan cara yang benar, keselamatan selama perjalanan diharapkan lebih terjamin. Sepeda motor menjadi alat mobilitas guna mendukung aktivitas sehari-hari.

Salah satunya, mengantar anak ke sekolah atau sekedar membonceng berkeliling menikmati perjalanan.

Hal paling banyak dijumpai adalah membonceng anak di posisi depan. Berbagai alasan disampaikan orang tua saat memboncengkan anak di depan. Padahal, terdapat potensi bahaya tersembunyi atas kondisi tersebut.

”Biasanya orang tua membonceng anak di depan karena berbagai alasan sederhana. Misalnya anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang saat duduk di depan. Ada juga yang berpikir posisi anak di depan lebih aman dan mudah dikontrol saat tertidur, padahal ini tidak benar,” kata Manajer Safety Riding Department PT Astra Honda Motor, Johannes Lucky.

 Terdapat beberapa potensi bahaya saat orang tua membonceng anak di depan. Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.

Lalu, bagaimana cara aman memboncengkan anak naik sepeda motor? Berikut hal yang perlu diperhatikan saat berboncengan dengan si buah hati.

infografis

1. Perlengkapan berkendara 

Anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama. Keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

2. Posisi

Pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

3. Anak siap dibonceng

Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara. Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak terganggu ketika membonceng. Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga. 

Lalu, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement