Menariknya, sistem yang dikembangkan hanya berharga $100, di mana komponen yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah melalui pasar online. Sultan Qasim menjelaskan, sistem keyless entry Tesla mengandalkan protokol Bluetooth Low Energy (BLE) yang awalnya dirancang untuk memudahkan menghubungkan berbagai jenis perangkat.
Namun kini menjadi masalah besar bagi sebagian besar pihak, dimana para hacker mampu membuka berbagai jenis teknologi pintar yang ada di rumah seperti sistem kunci rumah, mobil, perangkat pintar, laptop dan lain sebagainya.
Bahkan, lanjutnya, cara ini juga bisa digunakan pada mobil lain yang bukan merek Tesla , dan untuk mengatasi masalah tersebut, pabrikan seperti Tesla perlu melakukan perubahan hardware pada sistem keyless entry.
(Kurniawati Hasjanah)