Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tekan Emisi, Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Luar Angkasa Bakal Dibangun

Antara , Jurnalis-Sabtu, 14 Mei 2022 |19:03 WIB
Tekan Emisi, Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Luar Angkasa Bakal Dibangun
Tekan emisi, Pembakit Listrik Tenaga Surya di luar angkasa bakal dibangun (Foto: ESA)
A
A
A

JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di luar angkasa kabarnya akan dibangun, disebut Inggris semakin serius untuk mewujudkannya dan berpikir itu bisa terjadi pada 2035.

Dilansir dari Space, Sabtu (14/5/2022), lebih dari 50 organisasi teknologi Inggris, termasuk kelas berat seperti produsen kedirgantaraan Airbus, Universitas Cambridge, dan pembuat satelit SSTL, telah bergabung dengan Space Energy Initiative Inggris, yang diluncurkan tahun lalu.

Space Energy Initiative ini, dibentuk dalam upaya untuk mengeksplorasi opsi untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya berbasis ruang angkasa.

Inisiatif ini percaya bahwa memancarkan listrik dari luar angkasa menggunakan matahari dapat membantu Inggris memenuhi target nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2050 dengan lebih hemat biaya daripada banyak teknologi yang ada.

Persyaratan untuk menghentikan emisi karbon sepenuhnya pada pertengahan abad ini adalah bagian dari upaya global untuk menghentikan perubahan iklim yang diuraikan pada KTT COP 26 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di Glasgow pada November 2021.

Berbicara dalam konferensi "Toward a Space Enabled Net-Zero Earth" yang diadakan di London, ketua inisiatif Martin Soltau mengatakan pada tanggal 27 April bahwa semua teknologi yang diperlukan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya berbasis ruang sudah ada, namun tantangannya adalah ruang lingkup dan ukuran proyek semacamnya.

Inisiatif ini, memiliki rencana dasar pada studi teknik ekstensif yang dilakukan oleh konsultan Frazer-Nash dan ditugaskan oleh pemerintah Inggris tahun lalu.

"Studi ini menyimpulkan bahwa ini layak secara teknis dan tidak memerlukan terobosan dalam hukum fisika, material baru, atau teknologi komponen," kata Soltau, dilansir Space pada Sabtu.

Selanjutnya, telah ditetapkan rencana pengembangan 12 tahun, di mana pembangkit listrik dirakit oleh robot di orbit, memancarkan daya gigawatt dari luar angkasa ke Bumi pada awal 2035.

Lalu, mengeksplorasi konsep modular yang disebut CASSIOPeiA (Constant Aperture, Solid-State, Integrated, Orbital Phased Array), yang dikembangkan oleh perusahaan teknik Inggris International Electric Company.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement