Nvidia juga memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan, termasuk kegiatan komersial perusahaan tidak terpengaruh.
Kelompok peretasan Lapsus$, yang berbasis di Amerika Selatan, mengklaim bahwa merekalah yang mengatur serangan. Nvidia juga telah mengonfirmasi bahwa sumber daya TI-nya telah disusupi.
Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, sudah merilis sebuah pernyataan jika peretas berhasil mengambil kredensial karyawan dan beberapa informasi kepemilikan Nvidia dari sistem dan telah membocorkannya secara online.
Diungkapkan, Lapsus$ memeroleh akses lebih dari 1TB data Nvidia, termasuk skema, driver, detail firmware, dan informasi keberadaan arsitektur GPU terbaru perusahaan, Hopper, dan Blackwell.
(Ahmad Muhajir)