"Aphelion tidak berpengaruh terhadap suhu dingin di Toraja. Suhu dingin yang terjadi merupakan fenomena yang normal karena topografi yang berada di dataran tinggi," tegas BMKG pada Jumat (23/7/2021).
Di 2022, hoaks mengenai fenomena Aphelion nampaknya belum juga berhenti, disebutkan akan terjadi pada Agustus mendatang, atau berlangsung lebih cepat pada 8 Februari kemarin. Sekaligus, dibumbui dengan narasi lama yang bikin suhu Bumi jadi lebih dingin dari biasanya.
Menurut keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena Aphelion di tahun ini justru akan terjadi pada 4 Juli nanti, bukan pada Agustus atau Februari ini.
"Bumi mencapai jarak terjauhnya dari Matahari pada 4 Juli 2022 dengan jarak 152.098.455 Km. Sejak 1800, terjadinya fenomena Aphelion dalam 200 tahun terakhir selalu berlangsung pada Juli," tulis LAPAN.
Mereka menegaskan, Aphelion juga tidak terjadi dalam waktu yang cukup lama, melainkan pada tanggal-tanggal tertentu saja.
(Ahmad Muhajir)